PURWAKARTA,RAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta memanfaatkan lahan produktif seluas 15 hektare di kawasan hutan untuk penanaman padi gogo.
Petani melaksanakan penanaman padi gogo di Kampung Ciwaru, Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta.
Upaya mendukung program ketahanan pangan yang digembor-gemborkan oleh Presiden Prabowo Subianto dilakukan melalui hal tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan mengatakan, penanaman padi gogo merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan pemerintah pusat.
“Program ini merupakan langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan, sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian.,” katanya, Rabu (20/11).
Menurut Benni, pemerintah kabupaten dan provinsi harus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam rangka optimalisasi pemanfaatan lahan produktif.
Dia menjelaskan, meskipun Purwakarta memiliki lahan sawah yang cukup untuk menanam padi, tapi teap bertanggung jawab untuk meningkatkan produksi pangan.
Hal itu, kata dia, guna memenuhi kebutuhan masyarakat Purwakarta serta mendukung pemenuhan kebutuhan beras di Jawa Barat dan Indonesia.
“Purwakarta memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, terutama padi. Bersama dengan Karawang, Subang, dan daerah lainnya, kami memiliki tanggung jawab untuk mendukung ketahanan pangan,” ucapnya.
Selain memanfaatkan lahan sawah, pihaknya juga turut menanam padi gogo di lahan perkebunan yang lebih luas, seperti di Desa Benteng.
Kami akan menanam padi gogo di lahan seluas 15 hektare, dan kami menargetkan untuk menambah luas lahan hingga 200 hektare dalam beberapa tahun mendatang.
Benni berharap kolaborasi antara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Purwakrta dan masyarakat, dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan pangan Purwakarta.
“Luas lahan yang kita manfaatkan untuk padi gogo ini akan terus berkembang. Kami berharap, dengan kerjasama ini, Purwakarta dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri,” ujarnya.
Baca Juga : Cawabup Purwakarta Abang Ijo Dekati Suara Gen Z dan Milenial
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pangan Pertanian Purwakarta, ungkap Benni, wilayah kerjanya ini mengalami surplus beras sekitar 49 ribu ton.
Meski demikian, kita perlu meningkatkan angka tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan yang lebih besar di masa depan.
Terlebih lagi dengan adanya kebijakan pemerintah pusat terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah.
“Saat ini produksi beras kita cukup namun kita harus terus meningkatkan kapasitas produksi, terutama untuk komoditas lain seperti cabai, sayuran, dan produk peternakan seperti daging ayam, telur, serta ikan,” ungkapnya.
Benni menambahkan penanaman padi gogo di kawasan hutan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat.
Serta menjaga kestabilan harga, sehingga diharapkan dapat mengendalikan harga dan memastikan akses pangan yang lebih baik. (yat)