radarkarawang.id – Imam Maulana Muttaqin (32), atlet sambo asal Karawang telah banyak menorehkan prestasi mulai tingkat daerah hingga mancanegara, terakhir ia mendapatkan medali emasi pada Pekan Olahraga Nasional 2024.
Semangat juangnya tak pernah surut meski beberapa kali mengalami cidera pada bagian kaki dan tangan.
Imam memulai karir sebagai atlet pada tahun 2005. Dia adalah seorang atlet judo yang telah meraih banyak prestasi di tingkat nasional.
Setelah meraih sukses dalam judo, dia mulai tertarik untuk berkompetisi di cabang olahraga sambo pada ajang Asian Games 2018.
“Awal mulanya di Asean Games 2018, basicnya judo tapi karena sambo itu hampir mirip dengan judo akhirnya berani mencoba untuk mengikutinya karena ada peluang. Kalau untuk judo itu di tahun 2005,” ujarnya Senin (18/11).
Meski memulai karir di cabang olahraga sambo pada tahun 2018, namun Imam telah berhasil mendapatkan medali perunggu untuk ajang Asia Tenggara mewakili Indonesia.
Kemudian memperoleh medali emas di Kejurnas dan PON. Selama ini, atlet tersebut berkompetisi di cabang olahraga tersebut dalam kategori berat badan 50 kilogram.
“Prestasi di sambo itu pernah mengikuti kejuaraan Asia Tenggara tapi dapat perunggu, di Asean Games belum dapat medali, Kejurnas dapat medali emas dan terakhir kemarin PON dapat medali emas.
Dukanya meninggalkan keluarga saat ikut perlombaan, fokus menurunkan berat badan dan berlatih. Di sambo saya masuk kelas berat 50 kilogram,” jelasnya.
Meski telah sering mengalami cidera bahkan hingga retak di bagian siku, hal itu tidak mematahkan semangat juang Imam.
Meskipun mengalami retak pada siku, dia terus berlatih keras untuk persiapan ajang kompetisi.
Saat itu ia berlatih di tepi lapangan dalam kondisi tangan masih di gips. Kemudian satu Minggu sebelum perlombaan berlangsung, dengan tekad yang kuat meminta kepada dokter untuk melepaskan gips tersebut.
“Sudah pernah retak di siku, dislog dan cidera lainnya. Bahkan saat tangan saya retak itu justru masih semangat untuk ikut pertandingan.
“Saya meminta dokter untuk melepas gips di tangan meskipun belum diizinkan, karena ingin berpartisipasi dalam pertandingan selanjutnya.”
Baca Juga : Usia 9 Tahun Bisa Alami Speech Delay
Di tahun 2024 ini Imam berhasil menorehkan medali emas untuk pertama kali pada ajang Pekan Olahraga Nasional yang berlangsung di Aceh.
Pemkab Karawang dan Pemprov Jawa Barat memberikan apresiasi kepada prestasi tersebut dengan penyerahan uang kadedeuh.
Setelah meraih medali, Imam terus berambisi untuk mendapatkan medali lainnya dan berpartisipasi dalam kompetisi Sea Games.
“Alhamdulillah dari Pemerintah Karawang dan Provinsi Jawa Barat diberikan kadedeuh. PON ini diselenggarakan 4 tahun sekali, di Sambo ini sistemnya babak kualifikasi dan mengikuti Kejurnas, Kejurda dan Pra PON.
Saat Pra PON harus bisa masuk 6 besar dan Alhamdulillah saya mendapatkan posisi ke satu saat Pra PON. Di tahun sekarang baru ada cabang olahraga sambo di PON dan bisa mendapatkan juara 1. Target selanjutnya ingin mendapatkan medali di Sea Games,” tutupnya. (nad)