jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur menyiapkan lebih dari 6.000 armada bus, 280 trip kapal penyeberangan, sekitar 300 penerbangan, dan 170 rangkaian kereta api untuk melayani masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
“Semua moda sudah kami siapkan. Meski volumenya tidak sebesar saat Lebaran, antisipasi tetap harus maksimal,” ujar Kepala Dishub Jatim Nyono, Kamis (4/12).
Seluruh moda transportasi tersebut disiapkan karena diprediksi pergerakan atau mobilitas masyarakat selama libur Nataru meningkat sekitar 17 persen.
“Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan belum merilis berapa jumlah kenaikan mobilitas masyarakat secara nasional, termasuk dari dan ke Jatim, tetapi dari catatan kami, pertumbuhan pergerakan mobilitas masyarakat itu naik sekitar 17 persen,” katanya.
Untuk mengantisipasi lonjakan itu, Dishub Jatim akan mengaktifkan Posko Angkutan Nataru selama 20 hari, terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026.
Posko tersebut akan tersebar di seluruh kantor Dinas Perhubungan kabupaten/kota se Jatim, terminal-terminal, seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan Kantor Dishub Jatim di Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Nyono menyebut selama periode itu, angkutan barang dilarang beroperasi. Namun, pihaknya masih menunggu keputusan resmi dari Korlantas Polri. Kebijakan itu biasanya tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Angkutan barang yang dilarang beroperasi, antara lain mengangkut material bangunan seperti semen, pasir, batu, sertu, dan besi. Adapun untuk angkutan kebutuhan pokok, obat-obatan, serta logistik ekspor-impor tetap diperbolehkan melintas.









































