jpnn.com, JAKARTA - Bupati Barito Selatan, Dr. H. Eddy Raya Samsuri, S.T., M.M., memberi tanggapan soal wacana pengembalian mekanisme pemilihan kepala daerah oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang kembali mencuat.
Dia menilai mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD merupakan sistem yang lebih efisien dan realistis.
Selain itu, Ketua DPD Partai Golkar Barito Selatan tersebut berpendapat bahwa pilkada langsung membutuhkan anggaran yang sangat besar, baik dari sisi penyelenggaraan maupun biaya politik yang harus dikeluarkan oleh para kandidat.
“Biaya politik yang tinggi membuka peluang terjadinya praktik politik uang dan mendorong kepala daerah terpilih untuk mengembalikan modal ketika sudah berkuasa. Dengan pemilihan melalui DPRD, prosesnya lebih sederhana, hemat anggaran, serta dapat meminimalkan gesekan horizontal di masyarakat,” ungkap Eddy Raya dalam keterangan resmi, Selasa (30/12).
Menurut Eddy Raya, DPRD merupakan lembaga perwakilan rakyat yang dipilih langsung melalui pemilu, sehingga memiliki legitimasi untuk menentukan kepala daerah.
Dia yakin, sistem tersebut sejalan dengan prinsip demokrasi tidak langsung yang juga diterapkan di sejumlah negara.
“Sistem perwakilan tetap mencerminkan demokrasi karena anggota DPRD dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, mereka memiliki mandat untuk mengambil keputusan politik, termasuk memilih kepala daerah,” bebernya.
Eddy Raya juga menyampaikan bahwa dukungan terhadap mekanisme Pilkada melalui DPRD semakin menguat.












































