jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk program renovasi/ bedah rumah di berbagai daerah.
Tahun depan, pemerintah menargetkan pelaksanaan 400 ribu renovasi rumah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Rencana itu menyusul program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), sebagai terusan gagasan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo pembangunan tiga juta rumah, sebagai solusi backlog perumahan.
Temuan di lapangan, 20 juta keluarga tinggal di hunian tak layak dengan sanitasi yang buruk, sehingga berisiko memicu berbagai macam penyakit.
Kebijakan berbasis data difokuskan pada upaya renovasi hunian guna menuntaskan masalah sanitasi buruk di tengah masyarakat.
"Sebenarnya kami sedang merancang kalau bisa dua juta per tahun untuk renovasi. Supaya paling tidak sanitasinya kita selesaikan dahulu," kata Fahri Hamzah dalam agenda BIG Conference, Jakarta Selatan, dikutip Selasa (9/12).
Fahri menyatakan penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi pondasi utama penentu urutan renovasi rumah.
Kebijakan renovasi akan mengutamakan kelompok masyarakat yang kondisi rumahnya paling memerlukan renovasi.










































