Hasil Riset: Publik Desak Evaluasi dan Perbaikan Program MBG

4 hours ago 25

 Publik Desak Evaluasi dan Perbaikan Program MBG

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Siswa keracunan makanan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 1 Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, ditangani petugas medis. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA -  Memasuki usia setahun pemerintahan Prabowo-Gibran, sejumlah program prioritas sebagai realisasi janji kampanye dihadapkan pada tantangan.

Makan bergizi gratis (MBG) yang paling banyak mendapat sorotan berada pada peringkat ketiga menurut penilaian publik.

Sebanyak 51,3% menilai positif program MBG, menunjukkan besarnya dukungan publik yang tidak terbantahkan.

Di sisi lain penilaian negatif pun cukup tinggi mencapai 43,0%, sedangkan sisanya cenderung netral.

Demikian temuan riset Indonesia Social Insight (IDSIGHT) yang dilakukan dengan menganalisis tanggapan terhadap konten media sosial presiden, wakil presiden, dan para menteri pada 24 September-3 Oktober 2025, dari platform Instagram, X/Twitter, Facebook Page, dan Tiktok.

Menurut laporan Data Digital Indonesia 2024, keempat platform media sosial tersebut paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.

Dengan karakteristik pengguna tiap platform berbeda-beda, kombinasinya diharapkan bisa menghasilkan gambaran yang lebih objektif.

“Menduduki peringkat 3 besar penilaian terhadap program prioritas Prabowo-Gibran, publik mendesak dilakukannya evaluasi dan perbaikan terhadap program makan bergizi gratis (MBG),” ungkap Direktur Komunikasi IDSIGHT John Santosa di Jakarta, pada Kamis (23/10).

Makan bergizi gratis (MBG) yang paling banyak mendapat sorotan berada pada peringkat ketiga menurut penilaian publik

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |