jpnn.com, JAKARTA - Lintasarta, AI Factory di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) Group, bergerak cepat menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana di Aceh dan Sumatra Utara.
Bantuan itu berupa dukungan infrastruktur digital dan bantuan kemanusiaan ke sejumlah wilayah terdampak.
Langkah ini dilakukan melalui program Lintasarta Peduli Negeri, yang menegaskan peran Lintasarta sebagai penyedia infrastruktur digital nasional dalam situasi krisis.
"Di tengah situasi bencana, konektivitas bukan sekadar layanan teknis, tetapi menjadi kebutuhan strategis yang menentukan kecepatan koordinasi dan efektivitas penyaluran bantuan," ujar Presiden Direktur dan CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, Selasa (9/12).
Sebagai bagian dari upaya tanggap darurat, Lintasarta mengerahkan enam unit perangkat layanan komunikasi berbasis satelit Starlink ke enam titik prioritas yang tersebar di wilayah terdampak, yaitu Lhokseumawe, Takengon, Langsa, dan Bener Meriah (Aceh), Sibolga dan Langkat (Sumatera Utara).
"Lintasarta memastikan komunikasi tetap berjalan agar masyarakat dapat segera bangkit," tegasnya.
Seluruh layanan komunikasi ini diberikan secara gratis dan dikelola langsung oleh tim teknis Lintasarta.
Tujuannya adalah memastikan kestabilan konektivitas selama masa tanggap darurat dan mempercepat pemulihan komunikasi bagi masyarakat serta lembaga publik.










































