jpnn.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru terus menggesa upaya penanganan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah rawan.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho menegaskan bahwa sebagian besar penyebab banjir di kota ini disebabkan oleh drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat meninjau perbaikan jalan. Foto:Source for JPNN.
Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho saat meninjau perbaikan jalan. Foto:Source for JPNN.
Menurut Agung, hasil peninjauan langsung di lapangan menunjukkan bahwa sekitar 80 persen drainase di Kota Pekanbaru mengalami penyumbatan dan penumpukan sedimen yang cukup parah.
Kondisi ini menyebabkan air meluap ke jalan dan pemukiman warga setiap kali hujan deras mengguyur.
“Pembuatan drainase baru yang lebih besar dan dalam sangat diperlukan agar bisa menampung debit air lebih banyak serta digunakan untuk puluhan tahun ke depan. Karena drainase yang ada saat ini bisa dikatakan 80 persen tersumbat,” ujar Agung Nugroho Kamis (23/10).
Agung menjelaskan selain akibat sedimen dan sampah, sebagian saluran drainase juga terganggu karena adanya pemasangan kabel jaringan di dalam saluran air, bahkan beberapa di antaranya tertutup oleh bangunan liar yang berdiri di atas parit.
“Bahkan ada yang sudah membangun di atas parit, sehingga jalan air tertutup. Ada juga yang membuang pipa dan sampah ke dalam drainase,” tambahnya.






































