jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Atma Jaya dan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bekerja sama dengan Frans Seda Foundation kembali menyelenggarakan Frans Seda Award 2025.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S. (K) mengatakan melalui Frans Seda Award, Atma Jaya tidak hanya mendidik, tetapi menghidupkan nilai kemanusiaan.
“Kami bangga mendukung para penggerak muda yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Prof. Yuda dikutip, Rabu (10/12).
Prof. Yuda berharap penghargaan itu menjadi momentum bagi masyarakat luas untuk mengenal karya-karya inspiratif generasi muda.
“Serta mendorong lebih banyak inisiatif yang mempromosikan pendidikan berkualitas dan keberpihakan pada kelompok rentan,” ujar Prof. Yuda.
Ketua Panitia Frans Seda Award 2025, Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si. menyampaikan penghargaan dua tahunan itu diberikan kepada insan muda Indonesia yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan.
Dr. Angela mengatakan penghargaan ini merupakan wujud penghormatan terhadap semangat dan keteladanan Frans Seda (1926–2009)—negarawan, pendidik, dan pelayan gereja—yang sepanjang hidupnya menegaskan komitmen mengabdi tuhan dan tanah air.
Dia menjelaskan memasuki kali ke-6 penyelenggaraannya, Frans Seda Award memasuki babak baru dengan semakin banyaknya inisiatif akar rumput yang lahir di tengah komunitas, memperlihatkan kreativitas, empati, dan daya juang generasi muda dalam menjawab persoalan sosial di seluruh Indonesia.












































