jpnn.com, KANADA - Band rock asal Kanada, Finger Eleven, akhirnya melepas album terbaru yang bertitel Last Night On Earth.
Album ketujuh tersebut menjadi album pertama Finger Eleven dalam satu dekade terakhir.
Last Night On Earth dirilis via Better Noise Music, sekaligus menandai kolaborasi pertama dengan label tersebut.
Dalam proses kreatif, Finger Eleven mengaku banyak terinspirasi oleh Phil Collins dan Genesis, terutama dalam sentuhan melodi yang terdengar kuat pada album ini.
Gitaris band, Rick Jackett, menyebut pembuatan album Last Night On Earth sebagai momen kembali ke 'big rock sound' yang pernah dibangun di awal karier.
The Mountain yang merupakan single keempat dari album itu, digambarkan sebagai lagu epik berdurasi 4 menit yang memiliki nuansa lirik tentang perjalanan kreatif dan pencarian ide baru.
Vokalis band, Scott Anderson, menjelaskan bahwa lagu tersebut memakai latar fantasi untuk menggambarkan musik Finger Eleven sendiri.
Sebelum meluncurkan The Mountain, Finger Eleven telah merilis 3 buah single.
Antara lain, Last Night On Earth, sebuah lagu akustik tentang konflik hubungan. Blue Sky Mystery, kolaborasi dengan Richard Patrick dari Filter yang berhasil masuk ke Top 10 Radio Kanada, serta Adrenaline, hit rock bertenaga.
Berawal dari Burlington, Ontario, Finger Eleven dikenal lewat sederet album sukses dari lagu-lagu hit seperti ‘One Thing’ hingga ‘Paralyzer’.












































