jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengoperasikan 54 Stasiun Pengisian Bulk LPG (SPBE) dan 556 Agen LPG di wilayah terdampak bencana Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Bencana banjir di wilayah ketiga provinsi tersebut sejak beberapa hari terakhir menyebabkan gangguan akses jalan akibat banjir dan longsor, sehingga turut berdampak pada distribusi energi.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun menyampaikan Pertamina akan terus mengusahakan pemenuhan kebutuhan energi, salah satunya LPG, untuk masyarakat di wilayah terdampak bencana.
Dia memastikan Pertamina Patra Niaga bersama Pertamina Group bergerak bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat pemulihan dan menjamin suplai energi tetap tersedia bagi masyarakat.
"Di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, kami berusaha mengupayakan distribusi LPG berjalan seoptimal mungkin,” ujar Roberth.
Dia menyebut dari total 71 SPBE di wilayah terdampak, Pertamina dapat mempertahankan operasional dan di sebagian besar SPBE tetap beroperasi.
Salah satu SPPBE yang beroperasi adalah SPPBE Gn Sitoli, di mana telah dikirimkan lebih dari 12 ribu tabung elpiji 3 kilogram ke berbagai wilayah sekitar Nias, mulai dari Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, hingga Nias Induk pada Sabtu 29 November 2025.
Pada hari sebelumnya, yakni Jumat 28 November, realisasi penyaluran elpiji 3 kilogram mencapai 11.760 tabung.






































