jpnn.com, JAKARTA - Isu perselingkuhan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) membetot perhatian publik.
Tak terkecuali Disna Riantina SH MH, pengacara yang juga Co-Founder Equality Law Firm-Setara Institute yang suka menangani kasus hukum yang menimpa kalangan artis atau public figure.
Ia menyayangkan pemberitaan dugaan selingkuh RK yang overload (terlalu banyak dimuat) baik di media massa maupun media sosial.
Namun, Disna tidak menyalahkan media, dan hanya mengajak kaum perempuan, terutama dari kalangan public figure atau pesohor untuk berintrospeksi diri dan berefleksi.
"Senyampang akhir tahun 2025 sekaligus menyambut tahun baru 2026, mari kaum perempuan Indonesia, terutama public figure untuk berintrospeksi dan berefleksi," kata Disna Riantina di Jakarta, Senin (29/12/2025).
Diketahui, refleksi adalah proses berpikir dan merenung secara kritis terhadap pengalaman, tindakan, atau pengetahuan diri sendiri untuk mendapatkan pemahaman baru, belajar dari kesalahan, dan mengembangkan diri lebih lanjut.
"Ini melibatkan introspeksi mendalam untuk melihat kembali apa yang telah terjadi, menganalisisnya, dan menemukan cara untuk melakukan perubahan positif di masa depan," jelasnya.
Mengapa dalam pemberitaan dugaan selingkuh RK yang overload itu Disna tidak menyalahkan media?












































