jpnn.com, NEW DELHI - Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk terus memasok energi ke India dalam pembicaraannya dengan Perdana Menteri Narendra Modi, sebuah langkah yang dipandang sebagai sindiran terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberlakukan tarif tambahan kepada New Delhi.
Trump mengkritik pembelian minyak mentah Rusia oleh India, dengan alasan bahwa transaksi tersebut membantu membiayai invasi Moskow ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Pada Agustus lalu, ia juga memberlakukan tarif tambahan sebesar 50 persen terhadap India.
Modi, yang tetap menjaga hubungan baik dengan Putin meskipun Moskow menyerang Ukraina, tidak menyinggung apakah India akan terus membeli minyak Rusia.
Namun, ia menegaskan bahwa India akan tetap bekerja sama dengan Rusia di tingkat internasional.
"India selalu menyerukan perdamaian di Ukraina. Kami menyambut semua upaya untuk menemukan solusi damai dan berkelanjutan atas isu ini," kata Modi dalam konferensi pers bersama Putin, yang melakukan kunjungan pertamanya ke India dalam empat tahun terakhir.
Pembicaraan mereka juga tampaknya mencakup kerja sama militer, termasuk tambahan pasokan rudal permukaan-ke-udara buatan Rusia dan jet tempur canggih, serta pembahasan fasilitas nuklir modular kecil, bidang yang menjadi keunggulan Moskow.
Putin dan Modi menyatakan akan melanjutkan rencana pembangunan Koridor Transportasi Utara-Selatan yang menghubungkan Rusia dan India.










































