Wamen Todotua Sebut Investasi di Sektor Manufaktur Paling Banyak Serap Tenaga Kerja

2 weeks ago 26

Wamen Todotua Sebut Investasi di Sektor Manufaktur Paling Banyak Serap Tenaga Kerja

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu saat berbicara dalam diskusi publik Berani Bicara bertajuk 'Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?' di Rumah Relawan Gatotkaca, Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/8). Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengatakan investasi di sektor manufaktur paling banyak menyerap tenaga kerja.

Karena itu, dia mendorong masyarakat untuk menyiapkan diri karena serapan tenaga kerja akan semakin tinggi.

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi publik Berani Bicara bertajuk 'Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?' di Rumah Relawan Gatotkaca, Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/8).

“Sektor apa yang paling menyerap tenaga kerja? Sektor industri manufaktur. Kenapa? Karena masih menggunakan kekuatan labor (padat karya). Kalau sektor lain, misalnya industrialisasi pengolahan, concern utamanya adalah strategi teknologi,” kata Wamen Todotua dalam keterangannya, Rabu (27/8).

Berdasarkan data Kementerian Investasi, subsektor manufaktur yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri alas kaki dan kulit, industri makanan dan minuman (Mamin), industri elektronik dan komponen, serta industri otomotif.

Kendati demikian, Wamen Todotua menjelaskan penyerapan tenaga kerja sebagai dampak positif dari investasi tetap harus dilihat dari berbagai sudut pandang. Sebab, investasi memiliki dampak langsung maupun tidak langsung.

Dia mencontohkan sektor industrialisasi smelter atau pengolahan nikel. Penyerapan tenaga kerjanya bisa jadi lebih rendah dibanding manufaktur, tetapi mampu menciptakan ekosistem ekonomi dengan nilai yang cukup besar

“Mungkin jumlah tenaga kerja yang diserap jauh lebih kecil daripada pabrik sepatu,” ujarnya.

Ini yang disampaikan Wamen Todotua dalam diskusi publik Berani Bicara bertajuk 'Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?', simak selengkapnya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |