jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Achmad Nur Hidayat memberikan pandangan mengenai arah kebijakan fiskal yang seharusnya diambil Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Menteri Purbaya Yudhi Sadewa.
Menurut Hidayat, alih-alih disibukkan dengan wacana redenominasi Rupiah, perhatian utama pemerintah seharusnya dipusatkan pada tiga isu krusial yang secara langsung memengaruhi kesejahteraan rakyat.
"Mengatasi pengangguran, menjaga daya beli masyarakat, dan memperbaiki kualitas layanan publik," kata Nur Hidayat, dikutip Selasa (11/11).
Mengenai isu pertama, Hidayat merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan tingkat pengangguran terbuka masih berada di kisaran 5,3 persen, dengan dominasi usia muda signifikan.
Dia menekankan angka pengangguran ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan nyata dari ketidakmampuan perekonomian dalam menyediakan lapangan pekerjaan bermartabat bagi angkatan kerja.
Isu kedua yang disorot yakni daya beli masyarakat menurun akibat tertekan inflasi, terutama pada sektor bahan pangan dan energi, yanga secara langsung menekan konsumsi rumah tangga.
"Inflasi bahan pangan dan energi menekan konsumsi rumah tangga—kontributor 53% terhadap PDB nasional," ujarnya.
Selanjutnya, Hidayat menyoroti pentingnya perbaikan pelayanan publik, terutama daerah yang masih mengalami kekurangan mendasar dalam layanan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur berskala kecil.






































