jpnn.com, BANDUNG - Menteri ATR/BPN Nusron Wahid pasang rem darurat. Alih fungsi lahan pertanian, khususnya di Jawa Barat dihentikan.
Langkah tegas itu, bahkan berdampak langsung ke kawasan industri besar seperti Subang—wilayah yang tengah dibidik raksasa otomotif dunia, BYD dan Vinfast.
Nusron menyoroti belum seriusnya pemerintah daerah memasukkan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) ke dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Padahal, KP2B menjadi kunci untuk menjaga sawah tetap produktif di tengah derasnya investasi dan pembangunan industri.
Data Kementerian ATR/BPN menunjukkan dari 508 kabupaten/kota di Indonesia, hanya 203 yang memuat KP2B dalam RTRW.
Di tingkat provinsi, Jawa Barat baru mencapai 69,40 persen—masih di bawah target nasional.
Kondisi lebih memprihatinkan terlihat di level kabupaten dan kota, yang secara nasional baru 41,32 persen. Jawa Barat hanya 39,17 persen.
“Ini lampu merah,” tegas Nusron saat ditemui di Gedung Sate, Bandung, beberapa waktu lalu.












































