Ramai Spanduk Dedi Mulyadi Bukan Bapak Aing di Bandung, Pengamat Sebut Risiko Demokrasi

18 hours ago 6

Ramai Spanduk Dedi Mulyadi Bukan Bapak Aing di Bandung, Pengamat Sebut Risiko Demokrasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Spanduk protes bertuliskan KDM Lain Bapa Aing dipasang di depan Taman Pramuka, Kota Bandung, Jumat (9/5). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Belakangan ini banyak bermunculan spanduk protes yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Terbaru, spanduk itu muncul di Kota Bandung dengan tulisan ‘KDM Lain Bapak Aing (KDM Bukan Bapak Saya)’ dipasang di sejumlah ruas utama.

Pantauan di lokasi, pada Minggu (11/5/2025) spanduk tersebut sudah hilang dan tidak lagi terpajang. Salah satunya di Jalan LLRE Martadinata tepatnya di depan Taman Pramuka.

Spanduk dengan latar warna putih lengkap dengan siluet wajah Dedi Mulyadi semula terpajang di simpang Jalan LLRE Martadinata pada Jumat (9/5). Pengendara dan pejalan kaki yang melintas pun bisa melihat dengan jelas spanduk itu sebab berada di posisi yang strategis.

Namun hari ini, spanduk itu sudah tidak lagi terpasang. Belum diketahui siapa pihak yang memasang spanduk protes tersebut.

Diketahui, semenjak menjabat sebagai orang nomor satu di Jawa Barat, Dedi Mulyadi banyak membuat kebijakan-kebijakan yang kontroversial.

Guru Besar sekaligus Dekan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cecep Darmawan melihat munculnya spanduk protes itu merupakan bentuk penyampaian aspirasi masyarakat atas kinerja pemerintah.

Hal seperti ini lumrah sebab Indonesia merupakan negara demokrasi yang mana setiap warga negara berhak berpendapat.

Kata pengamat soal munculnya spanduk protes yang ditujukan untuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |