jpnn.com, JAKARTA - Pengapalan sejuta barel minyak mentah hasil produksi Pertamina dari Aljazair dinilai menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Hal itu diungkapkan Pakar Energi Universitas Andalas, Muhammad Makky.
Dia juga mengatakan langkah itu sekaligus mengurangi ketergantungan impor energi.
"Ini menunjukkan peran aktif Pertamina dalam memastikan pasokan energi bagi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat," jelas Makky dikutip, Sabtu (27/12).
Menurut Makky, kerja sama internasional yang dilakukan Pertamina tersebut perlu mendapat dukungan penuh.
“Karena kebutuhan energi kita sangat banyak, dan kerja sama ini membantu kebutuhan kilang dalam negeri yang selama ini sangat dibutuhkan,” ujar Makky.
Selain itu, langkah strategis ini juga memperkuat posisi Indonesia di mata internasional.
Keberhasilan Pertamina mengelola aset energi di luar negeri menunjukkan kapasitas perusahaan sebagai pemain penting di sektor energi global.












































