Ormas Madas Nonaktifkan Anggotanya yang Usir Nenek Elina, Wali Kota Minta Pelaku Diproses Hukum

3 hours ago 15

Ormas Madas Nonaktifkan Anggotanya yang Usir Nenek Elina, Wali Kota Minta Pelaku Diproses Hukum

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Nenek Elina Widjajanti (dua kanan) bersama kuasa hukumnya mellihat kondisi rumahnya di daerah Surabaya yang sudah rata dengan tanah. Foto: Source for JPNN

jpnn.com - Organisasi masyarakat Madura Asli Sedarah (Madas) mengklarifikasi kasus pengusiran paksa dan kekerasan yang menimpa Elina Widjajanti di Dukuh Kuwukan, Lontar, Sambikerep, Surabaya.

Konon pelaku pengusiran tersebut melibatkan oknum anggota Ormas Madas.

Ormas Madas Nonaktifkan Anggotanya yang Usir Nenek Elina, Wali Kota Minta Pelaku Diproses Hukum

Ketua Umum DPP Madas Moh Taufik pun menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam aksi yang kini menuai kecaman publik tersebut.

Dia justru prihatin atas peristiwa yang menimpa nenek berusia 80 tahun itu.

"Tentu yang kami sesali dan memang saya pribadi sebagai ketua umum Madas ini sangat prihatin. Kami sangat tidak setuju tindakan-tindakan itu," kata Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (26/12).

Menurut Taufik, Madas sama sekali tidak terlibat dalam peristiwa yang terjadi pada Agustus 2025 lalu. Dia juga menegaskan tindakan kekerasan tidak ada hubungannya dengan organisasinya.

Walakin, dia mengakui ada satu anggotanya berinisial MY yang diduga terlibat dalam aksi pengusiran itu. Namun, itu terjadi saat MY belum resmi menjadi personel Madas.

Ormas Madura Asli Sedarah (Madas) menonaktifkan anggotanya yang terlibat pengusiran Nenek Elina. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi minta pelaku diproses hukum.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |