jpnn.com - JEDDAH - Israel resmi mengakui Somaliland sebagai negara merdeka, Jumat (26/12).
Pengakuan Israel tersebut menuai kecaman keras.
Sekretariat Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Sabtu (27/12), mengutuk pengakuan Israel atas wilayah Somaliland sebagai negara merdeka.
OKI menggambarkannya sebagai pelanggaran kedaulatan, persatuan nasional, dan integritas teritorial Republik Federal Somalia.
Sekretariat Jenderal OKI menegaskan kembali solidaritas penuhnya dengan Somalia, dukungan teguhnya terhadap kedaulatan dan integritas teritorial negara tersebut, serta dukungannya terhadap lembaga-lembaga negara yang sah.
Sekretariat Jenderal OKI menekankan perlunya menjunjung tinggi Piagam OKI dan PBB, serta hukum internasional mengenai kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara anggota.
Sekretariat Jenderal OKI juga menekankan pentingnya menjaga keamanan, perdamaian, dan stabilitas di Tanduk Afrika, dan menolak tindakan apa pun yang dapat merusak stabilitas regional.
Pada Jumat (26/12), Israel menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Somaliland, yang memisahkan diri dari Somalia pada 1991, sebagai negara yang berdaulat. Pada hari yang sama, Liga Arab dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) telah mengecam pengakuan Israel terhadap Somaliland tersebut. (antara/jpnn)












































