jpnn.com, KULON PROGO - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Kick Off Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Zakat dan Wakaf di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (26/8).
Program ini bertujuan mengoptimalkan potensi zakat dan wakaf untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag, menegaskan Indonesia memiliki lebih dari 400 ribu titik tanah wakaf, namun pengelolaannya belum maksimal.
Melalui program ini, pihaknya mendorong pengelolaan zakat dan wakaf yang lebih profesional, termasuk gerakan wakaf uang.
“Kami berharap empat program yang diusung dapat menjadi pemantik kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo,” ujarnya.
Peluncuran program ini merupakan kolaborasi Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dengan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Kanwil Kemenag DIY, BAZNAS, BWI, LAZ, serta mitra strategis lainnya.
Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. H. Ahmad Bahiej, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan dalam pelaksanaan program tersebut.
Sementara Wakil Bupati Kulon Progo, H. Ambar Purwoko, menegaskan zakat dan wakaf merupakan instrumen penting untuk menekan angka kemiskinan yang masih tinggi di wilayahnya.