jpnn.com - Tahun ini, Toyota menghadapi ujian serius mulai dari penurunan penjualan global 1,9 persen, recall mobil hybrid, hingga yang terbaru gugatan-class action dari konsumen mereka di Amerika Serikat.
Toyota digugat lewat dua gugatan class action terbaru yang menyoroti dugaan cacat pada transmisi otomatis delapan percepatan UA80.
Transmisi yang dipakai di sejumlah model populer Toyota dan Lexus tersebut dituding rentan mengalami kerusakan dini, jauh sebelum usia pakai normal kendaraan.
Salah satu penggugat, James LaBoutheller, pemilik Toyota Camry XSE 2020, mengaku mulai mendengar suara abnormal dari area transmisi.
Pemeriksaan di diler berujung vonis tegas: unit transmisi harus diganti.
Toyota memang menyetujui penyediaan transmisi baru, tetapi menolak menanggung biaya pemasangan.
Akibatnya, James LaBoutheller harus membayar ongkos tenaga kerja hingga ribuan dolar AS.
Gugatan menilai masalah UA80 bersumber dari dua hal utama.












































