jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah menargetkan produksi gula nasional mencapai 3 juta ton pada 2026 mendatang.
Hal itu sebagai langkah strategis memperkuat swasembada gula, menekan impor, meningkatkan produktivitas tebu, dan memperkuat kemandirian pangan nasional.
"Dari produksi saat ini sekitar 2,68 juta ton, ditargetkan naik menjadi sekitar 3 juta ton pada tahun depan (2026). Dengan demikian, kebutuhan konsumsi nasional gula putih dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri," kata Amran dikutip Minggu (28/12).
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya menargetkan perluasan serta optimalisasi lahan tebu hingga 100 ribu hektare sebagai langkah strategis memperkuat produksi gula nasional.
"Pemerintah menargetkan perluasan dan optimalisasi lahan tebu hingga 100 ribu hektare secara nasional, dengan sekitar 70 ribu hektare atau 70 persen berada di Jawa Timur," ujarnya.
Upaya tersebut dilakukan melalui sinergi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN, serta dukungan aparat penegak hukum guna memastikan percepatan realisasi di lapangan.
Dia menargetkan Indonesia dapat menghentikan impor gula putih (white sugar) mulai tahun depan.
Target tersebut akan dicapai melalui akselerasi pengembangan tebu secara masif, dengan Jawa Timur sebagai wilayah kunci penopang produksi gula nasional.



















.jpeg)
























