jpnn.com, JAKARTA - Minat terhadap Bitcoin dan aset digital di Indonesia terus menunjukkan peningkatan pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, di tengah popularitasnya di kalangan generasi muda dan investor ritel, muncul tantangan baru, yakni bagaimana agar investasi kripto tidak terjebak pada keputusan emosional atau spekulatif yang justru berujung kerugian.
Sebagai salah satu aset digital paling dikenal, Bitcoin dikenal memiliki volatilitas tinggi, dengan harga yang dapat bergerak naik atau turun secara signifikan dalam waktu singkat.
Kondisi ini sering kali memicu keputusan impulsif di kalangan investor yang kurang memahami dinamika pasar.
Menurut Upbit Indonesia, edukasi menjadi kunci utama agar investor dapat bertindak lebih rasional dan strategis dalam menghadapi fluktuasi pasar yang ekstrem.
Upbit Indonesia mencatat setidaknya beberapa kesalahan mendasar yang kerap dilakukan oleh investor pemula di pasar kripto:
1. Kurang Riset Sebelum Berinvestasi
Banyak investor membeli aset digital hanya karena tren atau rekomendasi tanpa memahami fundamental, teknologi, maupun proyek di baliknya. Padahal, riset mendalam sangat penting untuk menilai potensi jangka panjang suatu aset.








































