jpnn.com, YOGYAKARTA - Pesohor sosial-politik, Rocky Gerung menjalani debut dalam industri perfilman nasional, lewat film berjudul Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang.
Dalam film yang melakukan syuting di Yogyakarta itu, dia berperan sebagai chef andal yang menyiapkan makan malam terakhir Encek (Ferry Salim) dengan anak dan menantunya.
"Ini pertama kali saya main film, dan mendapatkan peran yang sangat unik sebagai chef atau koki," kata Rocky Gerung.
Film yang diproduksi Matta Cinema Production (MCP) itu merupakan drama yang mengisahkan pergulatan suatu keluarga Tionghoa yang hidup di tengah masyarakat Indonesia.
Rencana Besar untuk Mati dengan Tenang merupakan ikhtiar menyampaikan kepada penonton gambaran kehidupan keluarga Tionghoa Indonesia yang tidak banyak berbeda dengan suku lain.
Di sana ada duka dan nestapa, tetapi juga suka dan bahagia. Ikhtiar tersebut sejalan dengan arus yang belakangan ini bergema di kalangan keturunan Tionghoa yang dengan santai menyebut dirinya sendiri sebagai Chindo alias China Indonesia, bahwa sama Indonesia dengan suku-suku lain.
Film yang merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Wisnu Suryaning Adji itu disutradarai oleh Ismail Basbeth. Sementara itu, jajaran produser tercatat nama Nugroho Dewanto, Imran Hasibuan, dan Lyza Anggrahaeni.
Sejumlah aktor-aktris senior dari kalangan Tionghoa turut membintangi film di antaranya, Ferry Salim, Melissa Karim, dan Verdi Soleiman. Selain itu, juga tampil beberapa aktor-aktris muda berbakat, yakni Nicholas Anderson, dan Jessy Davita.











































