PWNU Lampung: NU Dibangun di Atas Tradisi Keilmuan dan Adab Berakar Kuat

8 hours ago 21

 NU Dibangun di Atas Tradisi Keilmuan dan Adab Berakar Kuat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi. Foto: dok. PBNU

jpnn.com, JAKARTA - Rais Syuriyah PWNU Lampung, KH Shadiqul Amin menegaskan Rais Aam dalam struktur jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) menempati posisi tertinggi sebagai pemimpin tertinggi organisasi yang memiliki kewenangan moral, keulamaan, dan kebijakan strategis dalam menjaga arah perjuangan NU.

Menurut dia, NU dibangun di atas tradisi keilmuan, adab, dan kepemimpinan yang berakar kuat pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

Prinsip ini menjadi landasan penting dalam menjaga persatuan dan kesinambungan khittah NU di seluruh tingkatan kepengurusan.

Menurutnya, kepatuhan kepada Rais Aam bukan sekadar kepatuhan administratif atau formalitas struktural, tetapi kepatuhan pada Rais Aam fondasi kesinambungan khittah.

“Ketaatan ini merupakan wujud adab jam’iyah yang telah diwariskan oleh para masyayikh NU sejak awal berdirinya organisasi," kata Kiai Shadiqul Amin melalui keterangan tertulisnya pada Minggu (14/12).

Dalam tradisi NU, dia menjelaskan hubungan antara Rais Aam dan seluruh jajaran syuriyah di daerah dibangun atas dasar ta’zim kepada ulama, penghormatan terhadap sanad keilmuan, serta komitmen untuk menjaga kemaslahatan umat.

“Rais Aam adalah simbol pemersatu warga NU di tengah beragam pandangan dan dinamika yang muncul dalam organisasi,” jelas dia.

Oleh karena itu, Shadiqul Amin mengingatkan bahwa setiap perbedaan pendapat seharusnya disikapi dengan kepala dingin melalui mekanisme musyawarah, serta tetap berada dalam koridor kepemimpinan yang sah.

NU dibangun di atas tradisi keilmuan, adab, dan kepemimpinan yang berakar kuat pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |