jatim.jpnn.com, SURABAYA - Memasuki usia ke-13 tahun, Morula IVF Surabaya menegaskan posisinya sebagai salah satu klinik bayi tabung terdepan di Indonesia setelah dengan capaian angka keberhasilan tertinggi di Kota Pahlawan.
Dokter Morula IVF dr Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS, FESICOG, FICOG, menyebut usia 13 tahun menjadi pencapaian penting di tengah ketatnya persaingan klinik fertilitas.
“Kami termasuk klinik bayi tabung yang bisa bertahan lama. Rata-rata klinik IVF hanya bertahan satu hingga lima tahun, sedangkan Morula IVF Surabaya sudah 13 tahun dengan teknologi dan angka keberhasilan yang teruji,” kata dr Benediktus, Minggu (14/12).
Berdasarkan laporan Perkumpulan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri), Morula IVF Surabaya mencatat pregnancy rate tertinggi nomor satu di Surabaya pada 2023 dan 2024, dengan jumlah siklus yang juga tergolong tinggi.
Dia menjelaskan capaian tersebut tidak lepas dari kerja tim yang solid serta penerapan teknologi reproduksi mutakhir.
“Kami selalu menghadirkan teknologi terbaik yang ada di dunia, tentu dengan tetap mematuhi regulasi di Indonesia,” ujarnya.
Keunggulan lain Morula IVF Surabaya adalah telah terakreditasi internasional RTAC (Reproductive Technology Accreditation Committee) selama tiga tahun berturut-turut.
“RTAC ini akreditasi internasional untuk klinik bayi tabung di kawasan Asia Pasifik. Penilaiannya dilakukan setiap tahun dan sangat ketat, mulai dari protokol hingga angka keberhasilan,” jelasnya.








































