Tambang Triliun

5 hours ago 23

Oleh: Dahlan Iskan

Tambang Triliun

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com - Podcast Akbar Faizal dengan Islah Bahrawi membuka tabir kisruh di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Cara Bahrawi membukanya sedikit-sedikit. Lebih banyak membuat penasaran.

Misalnya: ternyata Bahrawi pernah diminta Gus Yahya, ketua umum PBNU, untuk mempelajari proposal bisnis pengelolaan tambang batu bara milik NU.

Proposal itu datang dari perusahaan yang terafiliasi dengan Boy Thohir, pemilik PT Adaro -raja batu bara Indonesia.

Anda sudah tahu Boy Thohir adalah kakak kandung Erick Thohir, menteri pemuda dan olahraga yang mantan menteri BUMN.

Anda juga sudah tahu: di zaman Presiden Jokowi, NU diberi tambang batu bara di Kaltim seluas 25.000 hektare. Isinya: sekitar satu miliar ton batu bara.

Semuanya batu bara kelas satu di Indonesia: kalorinya di atas 6.000 -padahal mayoritas tambang di Indonesia hanya mengandung batu bara dengan kalori 3.000 sampai 4.500.

Kadar sulfurnya pun sangat rendah: sekitar 0,7. Kadar pencemar udaranya sangat minim. Pasar dunia rebutan batu bara kelas satu seperti itu. Harganya, Sabtu lalu, USD120/ton.

Biaya mengeruk batu baranya pun sangat murah. Batu bara NU itu ada di permukaan tanah. Beda dengan batu bara di Tiongkok yang berada di kedalaman sekitar 1.000 meter di bawah tanah. Untuk mengambilnya harus bikin terowongan bawah tanah.

Podcast Akbar Faizal dengan Islah Bahrawi membuka tabir kisruh di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Cara Bahrawi membukanya sedikit-sedikit. Soal tambang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |