jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Tim sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menggelar edukasi kepada ratusan warga Desa Balesono, Tulungagung, pada Sabtu (24/5). Acara itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan gizi yang optimal.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Balesono tersebut diikuti sekitar 300 peserta dan turut dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI Heru Tjahjono, Tenaga Ahli Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN) Imam Bachtiar, serta Kepala Instalasi Gizi RSUD Iskak Tulungagung, Ratih Puspitaningtyas.
Heru Tjahjono menyampaikan MBG merupakan salah satu program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto yang menyasar pelajar dan kelompok rentan.
“Program ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi, mendukung pendidikan karakter, dan menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM,” ujar Heru.
Dia mengapresiasi Tulungagung sebagai salah satu lokasi percontohan program sejak 6 Januari 2025. Namun, dirinya juga menyoroti sejumlah tantangan teknis dan koordinasi yang masih perlu diperbaiki.
“Tulungagung perlu mendapatkan informasi lengkap tentang MBG agar dapat berpartisipasi aktif, khususnya dalam mendukung operasional SPPG,” ucap dia.
Sementara itu, Imam Bachtiar dari Badan Gizi Nasional menjelaskan berbagai aspek teknis pelaksanaan MBG, termasuk peran strategis Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur sehat program ini.
Menurut Imam, satu SPPG harus bisa menjangkau sasaran sebanyak 3.000–3.500 penerima dalam radius 6 kilometer. Selain itu, bahan baku dan tenaga kerja diutamakan dari sumber daya lokal.