jpnn.com, JAKARTA SELATAN - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil mengoptimalisasi pemanfaatan integrasi data kependudukan bersama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Inovasi ini menjadi salah satu terobosan penting BRI dalam mendorong efisiensi operasional, mempercepat proses layanan, serta memperkuat kepercayaan nasabah.
Hal tersebut disampaikan Direktur Operations BRI Hakim Putratama dalam acara 'Satu Data Untuk Semua: Summit Data Kependudukan Semester I 2025' di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (28/8).
Dia menyampaikan melalui kerja sama strategis dengan Dukcapil, BRI mampu memaksimalkan proses verifikasi dan mengelola risiko, sehingga pencairan kredit mikro bisa mencapai Rp 1 triliun per hari.
"Akses data yang luas dan akurat tersebut memungkinkan kami memberikan layanan yang jauh lebih cepat, efisien, dan aman bagi nasabah,” jelas Hakim dalam keterangannya, Selasa (16/9).
BRI sebagai bank dengan basis nasabah terbesar di tanah air, setiap harinya melakukan sekitar 500 ribu kali akses ke Dukcapil untuk memproses data nasabah maupun calon nasabah.
Sebelum adanya integrasi data, proses verifikasi nasabah memerlukan waktu berjam-jam dan memengaruhi kualitas layanan.
Kini, dengan sistem yang terhubung langsung ke database kependudukan nasional, proses menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.