jpnn.com, SERANG - Presiden Prabowo Subianto menambah anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk program perumahan.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait megatakan anggaran kementeriannya naik dari sekitar Rp 5 triliun tahun ini menjadi lebih dari Rp 10 triliun tahun depan atas arahan Prabowo.
Menurat Maruarar, kenaikan anggaran di sektor perumahan itu agar program Bedah Rumah dapat menjangkau seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Kebijakan tersebut disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait dalam acara Akad Massal 50.030 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci yang dihadiri Presiden Prabowo di Serang, Banten pada Sabtu (20/12).
“Tahun ini ada 222 kabupaten/kota yang tidak ada program Bedah Rumah. Bahkan dalam lima tahun terakhir, ada 22 kabupaten yang tidak pernah mendapatkannya,” ujar Maruarar.
Namun, kondisi tersebut berubah di bawah kepemimpinan Prabowo. Maruarar menyebutkan, berkat kebijakan berbasis data dan prinsip keadilan, tahun depan seluruh kabupaten/kota di Indonesia akan mendapatkan program Bedah Rumah.
Dia menjelaskan, kebijakan tersebut didukung oleh kenaikan anggaran perumahan yang signifikan.
Dari total anggaran itu, Maruarar menegaskan bahwa sekitar 80 persen dialokasikan langsung untuk rakyat, khususnya melalui program Bedah Rumah.















.jpeg)




























