jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait resmi membangun hunian tetap (huntap) bagi korban terdampak bencana banjir bandang da longsor di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Utara.
Maruarar Sirait mengatakan, negara telah mengerahkan seluruh kekuatan memulihkan kondisi terdampak bencana di Sumatra Utara (Sumut) dan provinsi lainnya.
"Negara hadir, Presiden mengerahkan semua kekuatan, koordinasi, dan keuangan. Kami kompak membantu rakyat kita. Mari kita bekerja cepat, lebih cepat dari biasa," kata Maruarar dikutip Senin (22/12).
Pada tahap awal, lanjut Maruarar, Kementerian PKP akan membangun 200 hunian tetap di Sibolga, 118 di Tapanuli Tengah, 103 di Tapanuli Utara, dan 227 di Tapanuli Selatan.
Di Sibolga lokasinya di area Gelanggang Olahraga (GOR), Tapanuli Tengah di Asrama Haji Pinangsori, Tapanuli Utara di Desa Sibalanga, dan Tapanuli Selatan di Kebun Hapesong milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV.
Maruarar juga menyebutkan, pembangunan hunian tetap bagi korban bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di wilayah Sumut ini ditargetkan selesai awal 2026.
"Saya berharap seluruh pihak bisa bekerja kompak dan lebih cepat," tutur menteri yang akrab dipanggil Ara ini.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan, pemerintah akan membantu seluruh rumah terdampak bencana, termasuk kerusakan ringan, sedang, dan berat.










































