Pakar Energi Optimistis Indonesia Mampu Swasembada Energi, Ini Alasannya

3 hours ago 12

Pakar Energi Optimistis Indonesia Mampu Swasembada Energi, Ini Alasannya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kinerja sektor minyak dan gas bumi (migas) mulai menunjukkan hasil positif di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. Ilustrasi Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Kinerja sektor minyak dan gas bumi (migas) mulai menunjukkan hasil positif di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka. 

Di bawah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia lifting migas nasional tercatat naik signifikan dan telah melampaui asumsi target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester I 2025 atau mencapai rata-rata 111,9 persen. 

Pengamat energi dari Gerilya Institute Subhkan Agung Sulistio mengatakan kenaikan lifting dari sekitar 430 ribu menjadi hampir 600 ribu barel per hari patut diapresiasi. 

Hal ini dinilainya sudah selaras dengan Asta Cita yang dicanangkan oleh pemerintah.

“Langkah ini menunjukkan ada perbaikan tata kelola di lapangan. Namun, untuk menjaga tren positif, pemerintah perlu membuka wilayah kerja baru dan menemukan cadangan minyak baru,” ujarnya dalam diskusi publik bertajuk “Satu Tahun Prabowo-Gibran: Sudah Berdaulatkah Kita dalam Energi?” di Bumi Serpong Damai (BSD), Senin (13/10).

Subhkan menjelaskan inovasi teknologi dan efisiensi biaya juga menjadi faktor penting dalam peningkatan produksi. 

Teknologi baru membantu mengoptimalkan sumur yang sebelumnya dianggap tidak produktif. Tetapi kalau mau jangka panjang, eksplorasi wilayah baru adalah kuncinya,” kata dia.

Menurut dia, salah satu kebijakan yang juga mendapat perhatian publik adalah legalisasi sumur minyak rakyat. 

Kinerja sektor minyak dan gas bumi (migas) mulai menunjukkan hasil positif di tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |