Menteri Mukhtarudin: Pekerja Migran Indonesia Sebagai Pejuang Ekonomi Keluarga

2 hours ago 22

Peringati Hari Pekerja Migran Internasional 2025

 Pekerja Migran Indonesia Sebagai Pejuang Ekonomi Keluarga

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin saat mengghadiri Forum Daring IDN Global dalam rangka peringatan Hari Migran Internasional 2025 pada Minggu, 21 Desember 2025. Foto: Humas KP2MI

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menghadiri Forum Pekerja Migran Indonesia dalam rangka memperingati Hari Pekerja Migran Internasional 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) Global secara daring melalui Zoom Meeting pada Minggu, 21 Desember 2025.

Forum tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting antara lain Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Heni Hamidah, Anggota Komisi I DPR RI Abraham Sridjaja serta Presiden IDN Global Nathalia Widjaja.

Turut serta perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di berbagai negara seperti Dubes RI untuk UAE, KBRI Kuala Lumpur, KBRI Tokyo, KBRI Kairo, KBRI Singapura, KBRI Beijing, KJRI Hong Kong serta KDEI Taipei.

Acara juga melibatkan berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di negara penempatan.

Menteri Mukhtarudin mengapresiasi penyelenggaraan forum ini oleh IDN Global, yang merupakan kali pertama dilakukan.

Dia menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pengelolaan ekosistem pekerja migran Indonesia yang terintegrasi, berkualitas, dan makin baik.

“Saya melihat pekerja migran bukan sebagai pahlawan devisa, tapi sebagai pejuang ekonomi keluarga. Makanya dalam setiap Kesempatan, 'diksi' yang selalu saya pakai bahwa Pekerja Migran itu pejuang-pejuang ekonomi keluarga,” ujar Muktarudin.

Menteri P2MI Mukhtarudin menekankan pekerja migran Indonesia bukan sebagai pahlawan devisa, tetapi sebagai pejuang ekonomi keluarga.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |