jpnn.com, ACEH - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melanjutkan Operasi Perbantuan Pascabencana hingga hari ke-18 di sejumlah wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Operasi bantuan itu dilakukan melalui Manggala Agni Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Sumatra.
Kemenhut memfokuskan kegiatan pada pembersihan fasilitas umum dan rumah warga, serta dukungan layanan dasar bagi masyarakat terdampak.
Pada 17–18 Desember 2025, Kemenhut juga menyelenggarakan aksi Rimbawan Peduli di Provinsi Sumatra Utara dan Sumatera Barat.
Kegiatan ini meliputi layanan medis bagi personel Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dan Manggala Agni di Besitang, serta pelayanan kesehatan dan bantuan logistik sembako bagi masyarakat di Kabupaten Agam.
Selain itu, Kemenhut menyalurkan bantuan pipanisasi dan toren air untuk memulihkan akses air bersih bagi masyarakat terdampak.
Di Aceh, Kemenhut melalui BKSDA Aceh turut memobilisasi bantuan logistik ke Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.
Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih juga terus dikejar. Di Aceh Tamiang, realisasi pembangunan sumur bor telah mencapai 4 dari target 10 unit.












































