jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan membangun 300 titik sumur bor di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Pembangunan sumur bor itu sebagai bentuk dukungan Polri terhadap pemenuhan akses air bersih bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Kepala Bagian Penerangan Umum Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Erdi A. Chaniago mengatakan program ini akan menjangkau 216 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Aceh Tamiang.
Sasaran utama pembuatan sumur bor adalah masjid dan musala, puskesmas, sekolah, lokasi pengungsian, serta berbagai fasilitas umum lainnya.
Hingga Jumat (19/12), progres pembangunan sumur bor telah mencapai 23 titik yang sudah beroperasi.
“Perinciannya meliputi pembangunan sumur bor baru di Polres Aceh Tamiang, 14 titik di masjid dan musala, satu titik di Posko Terminal Kuala Simpang, satu titik di pesantren, satu titik di sekolah, satu titik di lokasi pengungsian, serta dua titik di perumahan warga,” ucapnya di Jakarta, Minggu (21/12).
Selain itu, Polri juga merehabilitasi dua titik sumur bor milik warga agar kembali dapat dimanfaatkan.
Erdi mengatakan bahwa program pembangunan sumur bor ini merupakan wujud nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat, khususnya pascabencana.
















.jpeg)



























