jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) dibentuk untuk kerja-kerja kemanusiaan yang bersifat teknis dan responsif, bukan sekadar berbasis teori.
Megawati menekankan pentingnya kesiapan lapangan, mulai dari penyediaan dapur umum, logistik yang sesuai kondisi bencana, hingga kebutuhan spesifik masyarakat terdampak seperti air bersih, makanan hangat, obat-obatan, perlengkapan bayi, serta kebutuhan perempuan.
Hal itu dikatakan dalam acara Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban yang digelar Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat (19/12).
“Begitu BAGUNA turun, yang utama adalah buka dapur umum. Dapur umum itu untuk siapa pun yang membutuhkan, tanpa melihat latar belakang apa pun. Ini urusan kemanusiaan, bukan urusan politik,” ucap Megawati, dikutip dari keterangan resmi, pada Sabtu (20/12).
Presiden ke-5 RI itu juga mengingatkan agar bantuan disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan dan tidak asal memberikan barang.
Megawati mendorong pencatatan wilayah rawan bencana sebagai bagian dari upaya mitigasi jangka panjang.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana Tri Rismaharini mengungkapkan alasan partainya memberikan apresiasi kepada para pengemudi ambulans dan relawan kebencanaan yang selama ini bekerja tanpa mengenal waktu dan imbalan tetap.
Risma menuturkan, para sopir ambulans kerap bekerja tanpa hari libur, bahkan tetap mengantar pasien pada hari Minggu maupun dini hari.












































