jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengapresiasi kinerja PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sepanjang tahun 2025 yang dinilai mampu bertahan dan tetap mencatatkan kinerja solid di tengah tekanan ekonomi global, volatilitas pasar keuangan, serta perlambatan sektor riil.
Namun, kata dia, memasuki 2026, BNI perlu mengambil peran yang lebih agresif, khususnya dalam mendorong ekspor nasional dan menaikkan kelas UMKM.
Menurut Darmadi, kinerja BNI selama 2025 mencerminkan disiplin korporasi yang kuat, terutama dalam menjaga kualitas aset, permodalan, dan efisiensi operasional di saat lingkungan global tidak sepenuhnya kondusif.
“BNI menunjukkan ketahanan sebagai bank BUMN di tengah tekanan global. Kinerja 2025 patut diapresiasi, tetapi tahun 2026 harus menjadi momentum bagi BNI untuk melangkah lebih agresif dan strategis,” ujar Darmadi dalam Catatan Akhir Tahun 2025 pada Senin (29/12/2025).
Kinerja Keuangan Tetap Terkelola
Sepanjang 2025, BNI dinilai berhasil menjaga stabilitas kinerja keuangan. Hingga akhir tahun, BNI mencatatkan:
- Total aset di atas Rp1.100 triliun
- Laba bersih konsolidasian di kisaran Rp20–22 triliun
- Rasio kecukupan modal (CAR) sekitar 19–21%, mencerminkan permodalan yang kuat
- Rasio kredit bermasalah (NPL) gross di bawah 3%, relatif terkendali
Darmadi menilai capaian tersebut menunjukkan kehati-hatian BNI dalam mengelola risiko, terutama ketika sejumlah bank global menghadapi tekanan kualitas aset.
“Menjaga kualitas aset di tengah situasi global seperti 2025 bukan hal mudah. Di sini terlihat disiplin dan ketahanan BNI,” katanya.












































