jpnn.com - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menyiapkan langkah komprehensif menghadapi ancaman cuaca ekstrem pada 2026 dengan mengedepankan konsep menjaga alam sebagai fondasi utama kebijakan keamanan lingkungan.
Strategi ini dirancang Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan untuk mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bencana hidrometeorologi yang diprediksi masih tinggi di Provinsi Riau.
Melalui kebijakan strategis tersebut, Polda Riau memfokuskan penguatan pencegahan dan respons cepat sebagai kunci menghadapi perubahan iklim.
Salah satu langkah utama adalah penguatan Tim Early Warning dan Rapid Deployment yang berperan dalam deteksi dini, pemetaan risiko, serta penanganan cepat ketika terjadi karhutla maupun bencana alam lainnya.
Selain kesiapsiagaan operasional, Polda Riau juga menyiapkan Program Ekonomi Alternatif Komunitas bagi masyarakat di wilayah daerah aliran sungai (DAS) dan kawasan rawan bencana.
Program ini diarahkan untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus membuka peluang peningkatan kesejahteraan sehingga pelestarian alam berjalan seiring dengan pembangunan sosial-ekonomi.
Penguatan kolaborasi lintas sektor turut menjadi bagian penting strategi 2026.
Polda Riau menginisiasi kerja sama hidrometeorologi melalui protokol bersama dengan BMKG dan BPBD, yang dilengkapi simulasi tahunan kesiapsiagaan bencana.
























.jpeg)


















