Charles Honoris: MBG Perlu Dievaluasi Setelah Banyak Kasus Keracunan

6 hours ago 28

 MBG Perlu Dievaluasi Setelah Banyak Kasus Keracunan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Charles Honoris, mendorong evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis menyusul munculnya berbagai kasus keracunan makanan di sejumlah daerah. Dalam Podcast Sudut Dengar Parlemen, Charles mengatakan bahwa meskipun tujuan program tersebut sangat baik, pelaksanaannya di lapangan belum memenuhi standar keamanan pangan.

“Sudah waktunya Badan Gizi Nasional (BGN) mengevaluasi sistem yang dijalankan sekarang. Banyak dapur penyedia MBG yang belum memenuhi standar kebersihan dan pengelolanya pun bukan dari industri makanan,” kata Charles.

Menurutnya, dari hasil pemantauan di lapangan, banyak dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi yang beroperasi tanpa infrastruktur memadai, seperti saluran air yang buruk, tidak adanya perangkap serangga, hingga pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri.

Proses penyimpanan makanan juga dinilai tidak memenuhi standar suhu ideal, yang menyebabkan risiko kontaminasi bakteri dan jamur.

“Rentang waktu antara proses memasak hingga makanan disajikan ke anak-anak terlalu panjang, bahkan bisa mencapai 7–8 jam,” ujarnya.

Charles menegaskan perlunya sanksi tegas terhadap dapur yang terbukti menyajikan makanan dalam kondisi tidak layak.

“Sampai saat ini belum ada sanksi signifikan. Kalau perlu, operasional dapur yang bermasalah dihentikan sementara,” tambahnya.

Politikus PDI Perjuangan itu juga mengusulkan agar pelaksanaan MBG dikembalikan ke sekolah, dengan melibatkan kantin dan komite sekolah. Menurutnya, hal ini lebih efektif, transparan, dan aman.

Charles Honoris dorong evaluasi program Makan Bergizi Gratis usai sejumlah kasus keracunan. Sarankan pelaksanaan dikembalikan ke sekolah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |