jpnn.com, BERLIN - CEO Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) John Anis menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mempercepat transisi energi global.
Hal ini disampaikan dalam sesi panel Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) di Berlin, Jerman pada Kamis (4/9).
Menurut John, Pertamina NRE sebagai subholding Pertamina memiliki mandat strategis untuk memimpin transformasi energi baru dan terbarukan di Indonesia.
Misi ini selaras dengan target pemerintah mencapai net zero emission 2060 dengan tetap menjaga aspek ketahanan energi, keterjangkauan dan keberlanjutan.
“Transisi energi bukanlah lomba yang bisa dimenangkan sendirian. Dibutuhkan kerja sama lintas negara, lintas sektor, dan lintas teknologi,” ujar John Anis dalam keterangannya, Selasa (9/9).
Dia menekankan kemitraan dengan investor dan teknologi dari Eropa menjadi peluang besar, tidak hanya dalam penyediaan modal, tetapi juga transfer pengetahuan dan inovasi.
John menyebutkan tiga hal utama yang akan menjadi kunci dalam memperkuat kerja sama Indonesia–Eropa yang juga akan memberi manfaat penuh bagi Indonesia.
Pertama adalah investasi dan inovasi bersama, yaitu bentuk kerja sama dengan konsep investasi bersama, pendanaan konsesional, serta transfer teknologi untuk mengembangkan potensi energi terbarukan di Indonesia, termasuk hidrogen hijau, e-fuels, dan teknologi baterai.