jatim.jpnn.com, BLITAR - Nasib sial dialami seorang pemuda berinisial WFS (18) warga Kecamatan Garaum, Kabupaten Blitar pada akhir pekan lalu. Dia menjadi korban pembegalan disertai penganiayaan hingga mengalami luka-luka.
Insiden begal tersebut terjadi saat korban melintas di jalan tanah dalam hutan jati wilayah Lingkungan Kembangan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Kejadian ini pun sempat viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Blitar Ipda Putut Siswahyudi mengatakan kejadian itu dialami korban saat hendak berangkat dari rumah menuju tempatnya bekerja.
""Kejadian berawal saat korban berangkat dari rumah saksi Maryono (juragannya pemilik warung) yang ada di Kelurahan Kembangarum, ke Desa Darungan, Kecamatan Kademangan untuk bekerja membantu memasak dengan mengendarai satu unit kendaraan bermotor," kata Putut, Senin (25/8).
Korban yang saat itu mengendarai motor bernopol AG 4872 FB tersebut melaju sendirian. Saat itu, dia tidak memakai helm sambil membawa tas samping berwarna putih.
Saat melewati jalan dalam hutan masuk wilayah Lingkungan Kembangan, korban melihat seseorang yang berjalan dari arah yang sama seorang diri. Saat itu, posisi orang tersebut berada di tepi sisi jalan sambil membawa tas punggung dan di tangan kanannya memegang kayu bulat sepanjang 40 centimeter.
"Setelah jarak sudah dekat, pelaku berjalan agak menepi. Setelah korban lewat di sampingnya tiba-tiba pelaku memukul menggunakan kayu mengenai bahu tangan yang mengakibatkan korban terjatuh dari sepeda motor," bebernya.
Pelaku, kata dia, memukul lagi korban sebanyak dua kali mengenai kepala bagian depan dan bagian samping kiri. Kemudian pelaku mengambil tas dan membawa kabur sepeda motor milik korban. Tas tersebut berisi dua unit ponsel, KTP, serta kartu BPJS.