jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menegaskan pentingnya peran Indonesia sebagai jembatan peradaban dunia dalam upaya memperkuat nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan kolaborasi global.
Penegasan tersebut disampaikan Ibas dalam pidato pembuka World Peace Forum ke-9 yang mengusung tema 'Indonesia as a Bridge of Civilizations: From Dialogue to Global Collaboration, Strengthening Values and Creating Harmony' yang digelar di Gedung MPR RI, Jakarta.
Ibas menyampaikan dialog itu penting, karena membuka pintu dan membuat semua pihak saling memahami.
"Tapi dialog saja tidak cukup. Kemajuan sejati terjadi ketika kita bekerja bersama, baik di bidang pendidikan, budaya, teknologi hijau, hingga pembangunan ekonomi yang inklusif,” ujar Ibas dalam keterangannya, Selasa (11/11).
Ibas menegaskan Indonesia merupakan contoh nyata harmoni dan toleransi di tengah keberagaman, dengan lebih dari 1.300 kelompok etnis dan ratusan bahasa daerah yang bersatu dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika.
Melalui politik luar negeri 'Seribu Kawan, Tanpa Musuh' (Thousand Friends, Zero Enemy), Indonesia berperan aktif sebagai jembatan antara Utara dan Selatan, Timur dan Barat, Dunia Islam dan Dunia Barat.
“Kami tidak mengklaim punya semua jawaban, tapi kami berkomitmen untuk terus belajar, berbagi, dan berjalan bersama komunitas global menuju perdamaian dan saling pengertian,” tutur Ibas.
Dalam pidatonya, Ibas juga menyinggung pentingnya penguatan Wasatiyyat Islam (Islam yang moderat, adil, dan penuh kasih sayang) sebagai agenda global.







































