jpnn.com, BRASIL - Pemerintah Republik Indonesia meresmikan Paviliun Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil.
Peresmian dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, ditandai dengan pemotongan tumpeng khas Indonesia didampingi oleh istri, Anie H. Djojohadikusumo, sebagai simbol rasa syukur dan persatuan.
Potongan tumpeng pertama diserahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Kehutanan Rohmat Marzuki, Duta Besar RI untuk Federasi Brasil Edi Yusup, serta perwakilan berbagai negara, organisasi internasional, dan sektor non-negara.
Hashim menyampaikan bahwa Paviliun Indonesia menjadi sarana soft diplomacy yang memperkuat diplomasi resmi Indonesia di forum global.
“Paviliun ini bukan sekadar pameran, tetapi ruang di mana ide bertemu aksi, dan kolaborasi mengubah ambisi menjadi tindakan nyata,” ujar Hashim dalam siaran persnya, Selasa (11/11).
Hashim menegaskan bahwa Indonesia hadir di COP30 dengan prinsip keadilan, tanggung jawab bersama tetapi berbeda, dan kemampuan masing-masing negara, serta komitmen untuk menjembatani ambisi global dengan implementasi nyata.
Indonesia terus memperkuat ambisi iklimnya melalui Second NDC yang disampaikan pada Oktober 2025, dengan target baru menuju Net Zero Emission 2060 atau lebih cepat.







































