jpnn.com - JAKARTA - Tokoh nahdiyin Papua Toni Wanggai meminta Komisi Pemberantasan Korupsi tak ragu memeriksa orang-orang dekat mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas a.k.a Gus Yaqut dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2023-2024.
Toni Wanggai juga menyebut KPK perlu memeriksa lingkaran orang-orang di sekitar salah satu pengurus PBNU yang turut dicekal.
"Di samping memeriksa lingkaran dalam Gus Yaqut, KPK juga perlu memeriksa orang-orang lingkaran dalam (salah satu) Ketua PBNU yang turut dicekal KPK,” kata Toni.
"Orang terdekat, bisa dari Kemenag, petinggi PBNU, pemilik travel, dan pertemanan yang turut menikmati keuntungan dari penyelewengan kuota tambahan haji,” imbuhnya.
Toni menduga keuntungan jual beli tambahan kuota haji dalam kasus itu, telah mengalir ke sejumlah orang.
"Kemungkinan pencucian uang itu pasti ada. Penyidik KPK jangan ragu mengeksekusinya. Jangan kasih toleransi. Sepanjang koruptor itu merasa aman dan nyaman di negeri ini, maka Indonesia tidak akan maju," katanya.
Toni pun menyuarakan semangat warga Papua yang tak suka melihat pejabat, politikus, pengusaha, dan ulama serakah.
"Jangan patahkan semangat dan cita-cita orang Papua untuk hidup layak dan sejahtera dengan cara merampok uang negara," tutur Toni. (*/jpnn)