jpnn.com, CILACAP - Tim BAZNAS Tanggap Bencana (BTB) terjun langsung menangani bencana tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Longsor yang dipicu hujan deras dan kondisi perbukitan kritis itu menimbun permukiman warga di Desa Cibeunying, Dusun Cibuyut, dan Tarukahan, serta menyebabkan puluhan warga masih hilang.
Pimpinan BAZNAS Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan memastikan penanganan akan terus didampingi hingga masa tanggap darurat selesai.
“Saat ini, prioritas utama adalah mendukung operasi SAR karena masih ada sekitar 21 warga yang belum ditemukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/11).
Menurut Saidah, BTB telah berada di lokasi sejak laporan diterima dan langsung melakukan asesmen bersama BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, serta relawan lainnya untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan terukur.
“Kami sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait kebutuhan mendesak dalam operasi pencarian dan pertolongan di masa golden time ini,” katanya.
Pada tahap awal, BTB membantu membuka akses yang tertutup material longsor, memetakan potensi longsor susulan, dan memastikan jalur evakuasi aman bagi tim SAR maupun warga sekitar.
Material tanah dan bebatuan yang menutup akses jalan membuat pergerakan alat berat dan tim pencari terhambat sehingga proses evakuasi dilakukan secara hati-hati.








































