jpnn.com, JAKARTA - Sulianto Indria Putra, remaja Indonesia berusia 19 tahun, menarik perhatian publik setelah total asetnya melonjak dari Rp15 miliar menjadi Rp100 miliar dalam kurun satu tahun.
Kenaikan enam kali lipat itu memunculkan pertanyaan mengenai strategi yang ia terapkan dalam membangun bisnis digitalnya.
Sulianto menyebut bisnis tidak hanya bertumpu pada produk, melainkan pada ekosistem nilai yang terbangun dari kredibilitas dan kepercayaan.
Dia membangun personal branding sebagai fondasi utama yang menghubungkan pengaruh, pengetahuan, dan komunitas. “Yang kami jual hari ini bukan barang, tetapi kepercayaan,” ujarnya.
Pertumbuhan aset tersebut dia capai melalui pendekatan berbasis data. Sulianto menekankan pentingnya analisis tren pasar, pengelolaan risiko, hingga adaptasi cepat terhadap perubahan.
Dia mengaku menghindari spekulasi dan lebih mengandalkan sistem yang dapat diuji untuk mengambil keputusan.
Salah satu pendorong terbesar adalah community leverage. Sulianto mengembangkan komunitas edukasi digital yang berfungsi sebagai ruang diskusi, riset pasar, dan pemetaan peluang.
Interaksi dua arah dengan ribuan anggota disebutnya membantu membangun loyalitas dan memperkuat reputasi.








































