jpnn.com, JAKARTA - Kondisi saluran perpipaan eksisting di banyak kota besar di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan kapasitas, tumpang tindih utilitas, dan rawan kebocoran.
Selain itu, juga kurangnya sistem terpadu sehingga menyebabkan sering terjadinya banjir maupun gangguan layanan infrastruktur.
“Infrastruktur perkotaan yang cerdas, modern, dan sesuai standar internasional, hanya dapat terwujud melalui penerapan teknologi yang tepat," kata Direktur Pengembangan Kawasan Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PU, Rozali Indra S dalam Indo Water Expo & Forum 2025, dikutip Selasa (26/8).
Penerapan Multi Utility Tunnel (MUT) menjadi langkah strategis dalam membangun kota modern yang berkelanjutan, karena mampu mengintegrasikan berbagai jaringan utilitas mulai dari air bersih, listrik, telekomunikasi, gas, hingga fiber optic ke dalam satu jalur terpusat yang aman, efisien, dan mudah diakses.
"Manfaat lainnya, adalah mampu menata kota menjadi lebih rapi, dan meminimalisir risiko gangguan saat perawatan maupun pengembangan jaringan di masa depan," ucapnya.
Kehadiran pipa Vinilon KRAH dengan teknologi modern diharapkan mampu menjawab persoalan tersebut sekaligus mendukung pembangunan kota yang lebih tertata.
Vinilon Group menampilkan berbagai solusi sistem perpipaan terintegrasi mulai dari air bersih, sanitasi, hingga infrastruktur bawah tanah dengan sorotan utama pada teknologi Pipa Vinilon KRAH, yang dirancang khusus untuk mendukung metode pembangunan modern seperti pipa jacking dan Multi Utility Tunnel (MUT) di Indo Water Expo & Forum 2025.
Keikutsertaan Vinilon Group di forum ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendukung pengembangan infrastruktur nasional yang berkelanjutan.