Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin

3 hours ago 3

Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ray Rangkuti. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut ketidaktegasan Presiden RI Prabowo Subianto dalam memimpin menghadirkan kekuasaan yang terbagi-bagi.

Menurut dia, terbaginya kekuasaan yang kemudian membuat peserta Sespimmen Polri memilih bersilaturahmi dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi).

"Ketidaktegasan Presiden Prabowo dalam hal meletakan kepemimpinan dirinya dalam satu bingkai, berefek ke kekuasaan yang seperti terbagi, menyebar dalam blok-blok terpisah," kata Ray melalui layanan pesan, Selasa (22/4).

Dia mengatakan Prabowo perlu membenahi cara memimpin agar kekuasaan terpusat dan bisa melaksanakan roda pemerintahan secara maksimal.

"Selama Pak Prabowo tidak membenahi hal ini, maka kekuasaannya akan terlihat lemah," kata Ray.

Selain itu, dia menilai silaturahmi peserta Sespimmen Polri dengan Jokowi akibat lemahnya kesadaran etika eks Gubernur Jakarta itu.

Menurut Ray, Jokowi hanya memandang demokrasi sperangkat aturan tanpa memandang unsur kepatutan sebelum menerima peserta Sespimmen Polri.

"Jika batasan etik itu jadi salah satu patokan, maka pertemuan-pertemuan seperti kemarin itu dapat diminimalisasi. Termasuk, bertemu dengan beberapa menteri yang menyebut Pak Jokowi sebagai bos," katanya.

Pengamat menganggap ketidaktegasan Prabowo berkontribusi menghadirkan peristiwa peserta Sespimmen menghadap kepada Jokowi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |