jpnn.com, BEKASI - Program Pojok Lokal, inisiatif dari jaringan toko komunitas Sampoerna Retail Community (SRC) memberi ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produknya di toko-toko SRC di seluruh Indonesia.
Konsepnya sederhana, satu toko kelontong membuka ruang di raknya dan menjadi titik balik bagi banyak usaha menemukan jalannya.
Di Bekasi misalnya, ada Dwi pemilik Toko SRC Toya yang menjadikan tokonya bukan sekadar tempat belanja, melainkan ruang untuk mendukung tetangga dan kerabatnya yang berwirausaha.
Berangkat dari kesadaran bahwa banyak pelaku usaha rumahan yang kesulitan dalam memasarkan produknya, Dwi berinisiatif menyediakan Pojok Lokal di Toko SRC Toya.
"Berawal dari tetangga saya, seorang ibu dengan empat orang anak yang membutuhkan pendapatan lebih untuk membiayai keluarganya, namun modalnya sedikit. Inilah yang mendasari saya untuk membuka ruang bagi mereka yang membutuhkan, khususnya UMKM sekitar," tutur Dwi.
Tujuannya, membantu ibu-ibu di lingkungan sekitar yang membuat camilan berbahan baku lokal dengan meminimalkan beban modal bagi mereka.
Langkah Dwi terbukti strategis dan sangat membantu dengan menerapkan sistem penjualan konsinyasi (titip jual) dengan margin yang disepakati, memastikan UMKM mendapatkan keuntungan yang adil.
Kini, Toko SRC Toya laris dengan produk-produk titipan seperti kue kering, keripik usus, bakarung, kelerang, kacang bawang, dan peyek.








































